Foto-foto Bom Mobil di dekat Masjid Nabawi, Madinah

Ledakan bom di Madinah Arab Saudi, menggegerkan jutaan umat Islam di seluruh dunia. Bom Madinah meledak Senin (4/7/2016) malam waktu setempat atau Selasa (5/7) dini hari WIB.

Bom Madinah meledak di dekat Masjid Nabawi, komplek makam Nabi Muhammad SAW. Bom tersebut meledak ketika ribuan umat Islam sedang buka puasa di Masjid Nabawi, Madinah.











Tragedi Kebohongan Bom Madinah diungkap oleh WNI yg sedang Umrah di Masjid Nabawi

Tragedi bom Madinah menganggu ketentraman umat Islam yang tengah menjalankan Ramadhan jelang Idul Fitri. Banyak informasi simpang siur atas tragedi bom yang dikabarkan meledak di dekat Masjid Nabawi.

Seorang warga negara Indonesia (WNI), Fathuddin Ja’far, menulis panjang fakta-fakta seputar tragedi bom di Madinah.


Berikut tulisan Fathuddin Ja’far atas peristiwa pemboman di Madinah.

Bom di Madina, Finah Apalagi yang Diarahkan kepada Umat Islam?

Berita bom yang terjadi di Madinah tadi saat berbuka tersebar secepat kilat ke seluruh penjuru dunia dan menjadi berita terbesar sejagad melebihi apa yg terjadi di Turki beberapa hari lalu.

Banyak pesan singkat masuk dari sahabat di tanah air menanyakan kabar kami karena mereka khawatir kami terganggu kenyamanan ibadah ataupun bisa kena musibah. Semoga Allah lindungi…

Kami yang setiap hari berbuka di dalam Masjid Nabawi atau di pelatarannya dengan jumlah sekitar 2 juta shoimin dan mu’takifin tidak terganggu sama sekali dan bahkan salah seorang sahabat i’tikaf sempat mensyuting peristiwa tersebut dan terlihat cukup jauh dari lokasi Masjid Nabawi. Kami hanya melihat kepulan asap spt ada kebakaran di seberang Baki’, makam para Sahabat Rasulullah. Tak ada suara ledakan apapun yg terdengar.

Saking jauh dan tidak mengganngunya peristiwa tersebut, shalat Isya dan tarawih berjalan seperti biasa. Saya sengaja masuk ke dalam Masjid Nabawi sehingga mendekati posisi Raudhah. Tak ada seorangpun yang saya temukan berdiskusi masalah bom tersebut, apalagi dalam keadaan bingung.

Sebab itu saya berkesimpulan: Jangan-jangan mereka gak tau ada peristiwa tersebut karena memang jauh dari areal Masjid Nabawi.

Naluri media dan teori konspirasi saya muncul saat pesan-pesan singkat masuk ke hape via WA yang isinya mengkhawatirkan atau meverifikasi apakah benar ada bom meledak di Masjid Nabawi.


Tentu saya kaget tak kepalang. Saya langsung putuskan untuk shalat tarawih 8 rakaat saja dan segera keluar dari Masjid Nabawi sambil memfoto dan merekam suasana shalat taraweh malam yg ke 30 di Masjid Rasul yg sanagt dicintai umat Islam itu. Saya foto sejak dari dalam sampai keluar Masjid dan suasanaya sedikitpun tdk berubah dari malam-malam sebelumnya.

Saya buka internet sambil jalan. Ternyata dunia maya sudah heboh sekali. Sampai saya di kamar hotel tempat kami memginap stasiun tv Al-Rabiya, milik Yahudi yang sangat populer beberapa tahun belakangan yang muncul sengaja menyaingi Al-Jazeerah.

Filing media dan konspirasi saya benar. Saya lihat pembawa berita live sedang mewawancara Menteri Wakaf Mesir dan beberapa pengamat masalah Timur Tengah lainnya via telpon. Semua mereka mengutuk kejadian bom tersebut.

Ada beberapa hal dan fakta yg membuat saya yakin bahwa umat Islam (khususnya sejak kasus WTC 2001) sedang mengahadapi konspirasi tingkat tinggi yg sedang dijalankan oleh kelompok anti Islam global :

1. Beritanya sangat dibesar-besarkan dan diekspos sedemikian rupa secara serentak oleh seluruh media, termasuk medsos bersamaan dengan saat peristiwa bom terjadi. Seakan mereka sudah saling tau atau tukar informasi sblm kejadian. Begitu juga dg kejadian2 bom di wilayah lain di seluruh negeri Mulism.

2. Pembawa berita di tv Al-Arabiya dan semua tokoh yg diwawancara langsung dapat memastikan pelakunya, yaitu yang mereka namakan kelompok teroris Islam. Padahal penyelidikan dari pihak berwajib di Saudi belum memulai kerjanya.

3. Baik materi berita yg diangkat, redaksi wawancara dan runing teks di tv Al-Arabiya sangat propokatif dan terlihat sekali kebohongannya, seperti : Para teroris itu tdk ada agamanya karena mereka berani membom tempat-tempat suci, bahkan di depan pintu Masjid Nabawi. Sebab itu, dunia internasional harus bekerjasama menghadapi/memerangi mereka dan berbagai ungkapan lainnya.

3. Seperti biasa, provokasi dan kebohongan itu mereka dukung dg tampilan rekayasa gambar dan vidio kejadian.

Saya katakan pada sahabat yg nonton Al-Arabiya bersama, demi Allah, ini adalah kebohongan media kaum kafir kapan saja dan di mana saja. Bom yg terjadi jauh dari Masjid mereka syuting dari arah gerbang utama Masjid Nabawi. Kemudian dizooming sehingga sekakan kejadiannya di samping Masjid Nabawi dan pembawa beritanya bilang: Bom terjadi depan pintu gerbang Masjid Nabawi.

Kalau ucapan perempuan pembawa acara itu benar, kami mungkin sudah luka atau mungkin juga tewas karena dari sebelum berbuka sampai shalat magrib tadi puluhan ribu jamaah persis berada depan gerbang utama Msjid Nabawi karena tidak bisa masuk ke dalam saking banyaknya jamaah.

Dari kejadian bom Madinah ini, saya semakin yakin bahwa umat Islam sekarang sedang menghadapi fitmah dan konspirasi dari segala arah yang sangat luar biasa dari musuh-musuh Allah dan musuh-musuh mereka dg menggunakan segala cara keji dan kebohongan agr umat ini tdk bisa bangkit dari kelemahan dan keterpurukan mereka.

Sebenarnya hal tersebut sangat wajar karena Allah dan Rasulullah telah mengingatkan akan hal tsb dlm banyak ayat dan hadits..

Pertanyaanya ialah: Kapan umat ini, wabil khusus para pemimpin negeri Muslim sadar? Hanya Allah Yang Maha Tahu.

Kemudian, yakinlah rekayasa dan konspirasi kaum kafir dan para bonekanya tdk akan selalu berhasil karena mereka pada hakikatnya sdg berhadap2an dg Allah yg MAHA DAHSYAT REKAYASA-NYA karena di Tangn-Nya kendali jagad raya ini.

Yaa Allah aku sudah sampaikan… Aku sudah sampaikan… Aku sudah sampaikan. Maka saksikanlah….

Samping Masjid Nabawi, Malam 30 Ramadhan 1437 H

Hamba-Mu yg berharap ampunan, kasih sayang dan syurga-Mu

Fathuddin Ja’far

Janji Allah. RIBUAN MALAIKAT MENDOAKAN ORANG YANG DICACI MAKI

RIBUAN MALAIKAT MENDOAKAN ORANG YANG DICACI MAKI

Suatu hari, Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bertamu ke rumah Abu Bakar Ash-Shidiq. Ketika bercengkrama dengan Rasulullah, tiba-tiba datang seorang Arab Badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar.
Makian, kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya. Ia melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah.

Melihat hal ini, Rasulullah tersenyum.

Kemudian, orang Arab Badui itu kembali memaki Abu Bakar. Kali ini, makian dan hinaannya lebih kasar. Namun, dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya, Abu Bakar tetap membiarkan orang tersebut. Rasulullah kembali memberikan senyum....
Semakin marahlah orang Arab Badui tersebut.


Untuk ketiga kalinya, ia mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan.
Kali ini, selaku manusia biasa yang memiliki hawa nafsu, Abu Bakar tidak dapat menahan amarahnya. Dibalasnya makian orang Arab Badui tersebut dengan makian pula.
Terjadilah perang mulut. Seketika itu, Rasulullah beranjak dari tempat duduknya. İa meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan salam.

Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rasulullah yang sudah sampai halaman rumah.

Kemudian Abu Bakar berkata,
"Wahai Rasulullah, janganlah Anda biarkan aku dalam kebingungan yang sangat. Jika aku berbuat kesalahan, jelaskan kesalahanku!"

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjawab,
"Sewaktu ada seorang Arab Badui datang dengan membawa kemarahan serta fitnahan lalu mencelamu, kulihat tenang, diam dan engkau tidak membalas, aku bangga melihat engkau orang yang kuat mengahadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian, dan aku tersenyum karena ribuan malaikat di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun kepadamu, kepada Allah Ta'ala.
Begitu pun yang kedua kali, ketika ia mencelamu dan engkau tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya.

Oleh sebab itu, aku tersenyum.
Namun, ketika kali ketiga ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu.Hadirlah iblis di sisimu.
Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengan kamu aku tidak ingin berdekatan dengannya, dan aku tidak memberikan salam kepadanya."

Setelah itu menangislah Abu Bakar ketika diberitahu tentang rahasia kesabaran bahwa itu adalah kemuliaan yang terselubung...

Semoga kita semua tergolong orang-orang yang Sabar dan berakhlak yang luhur. Aamiin

Ratusan Bus di kota-kota besar UK Membawa Tulisan SUBHANALLAH

The slogan reads ‘Subhan Allah’ – which translates as ‘Glory be to God’ – and feature on hundreds of buses across the country as part of a campaign by the Islamic Relief.

Ratusan bus di sejumlah kota di Inggris membawa poster iklan bertuliskan SubhanAllah yang diprakarsai oleh Islamic Relief. Ini dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadan dan menunjukkan citra positif Islam serta mengumpulkan dana bagi korban perang di negeri Muslim.


Poster iklan itu dapat dilihat di bus-bus kota London, Manchester, Leicester, Birmingham dan Bradford, yang memiliki jumlah penduduk Muslim terbanyak di wilayah Inggris.




Islamic Relief mengatakan, poster iklan itu diharapkan dapat dijadikan sarana untuk pengumpulan dana bagi korban perang dan bencana di negara-negara seperti Suriah dan menghapus citra negatif Islam.


The group have targeted the ad campaign to raise money for victims of the Syrian Civil War during the holy month of Ramadan in June, when muslims traditionally fast and give to charity.

"Banyak hal negatif di sekitar Muslim. Kami ingin mengubah persepsi tentang Islam. Kampanye ini adalah tentang merobohkan segala hambatan dan kesalahpahaman," ujar direktur Islamic Relief, Imran Madden.
According to Huffington Post, Islamic Relief, the biggest Muslim charity in Britain, is funding  for the campaign. The charity argued that the campaign would portray Islam and international aid in a positive way.  The organisers are hoping that the campaign will inspire the Muslims to channel their anger over Syrian war into humanitarian efforts.
Islamic Relief telah membantu lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia sejak didirikan di Birmingham 1984 lalu. Lebih dari 140 juta poundsterling atau setara Rp 2,7 triliun dana bantuan telah mereka kirim ke Syiria.

Kita HARUS Belajar Dari Petani Kurma

Belajar Dari Petani Kurma


Tahukah Anda kalau petani di Timur Tengah Menanam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa biji itu harus ditutup batu ? 

Ternyata, batu itu akan memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal.
Setelah akarnya menjadi kuat, barulah biji pohon kurma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan di atasnya.
"Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah."
Bukankah itu prinsip kehidupan yang luar biasa ?
Sekarang kita tahu mengapa Alloh kerap mengizinkan tekanan hidup datang. Bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, sebaliknya Alloh mengizinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar semakin kuat.
Tidak sekadar bertahan, tapi ada waktunya benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol "batu masalah" yang selama ini menekan. Kita pun keluar menjadi pemenang kehidupan.
Alloh mendesain kita seperti pohon kurma. Sebab itu jadilah tangguh, kuat dan tegar menghadapi beratnya kehidupan. Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tidak akan pernah bisa melemahkan, justru tekanan hidup akan memunculkan kita menjadi para pemenang kehidupan.
Semoga bermanfaat..

Mari Kita Membantu Orangtua Siswa SMP yang Nilai UN Matematika 100 karena Tidak ada Biaya

Orangtua Siswa SMP yang Nilai UN Matematika 100 Ini Bingung cari sekolah karena ketiadaan dana.
Jaminan sosial  yang mereka harapkan juga tidak ada kepastian. Pernah mereka menanyakan ke dinas sosial Bantul, tapi katanya yang men-survey dari Jakarta langsung mau ngajukan juga gak bisa," ceritanya

Sapta Nur Hidayat (15) raih nilai 100 UN Matematika

Tidak mau mengecewakan anaknya yang terhitung berprestasi tersebut dia pun mengupayakan jalur lain agar anaknya dapat tetap sekolah.
"Akhirnya diberitahu kalau bisa dengan mengurus surat keterangan di dinas pendidikan dasar ya saya ngurus ke sana, akhirnya bisa dapat dan hari ini selesai mendaftar di SMA 1 Bantul pengumuman baru jumat mudah-mudahan bisa lolos," harapnya.

Kegigihan tekadnya didasari dari kemampuan anaknya yang menonjol dan selalu juara kelas sejak duduk di sekolah dasar, di tingkat SMP walaupun tidak selalu menjadi juara kelas namun nilai-nilainya tetap tinggi.

Bahkan di UN SMP yang belum lama diumumkan Sapta berhasil mendapatkan nilai sempurna 100 dalam bidang matematika, sementara jumlah nilai dari 4 mata pelajaran yang diujikan mencapai 369,5.

"Namanya orang tua inginnya yang terbaik buat anaknya, saya ingin sekolahkan anak saya sampai jenjang tertinggi sampai kuliah. Dia pingin kuliah di bidang teknik atau kimia," ujarnya. "Kalaupun nanti jalur ini tidak lolos ya saya tetap usahakan dia sekolah bagaimanapun caranya. Ora disekolahke sayang, masalah ketersediaan biaya dipikir belakangan" . (sumber: tribunjogja.com)




Silahkan bagi calon donatur yang bersedia membantu meringankan orang tua dari Sapta Nur Hidayat (15) ini.

Menjadi MUSLIM Sejati dalam Kehidupan Nyata


Semoga bermanfaat :


MENJADI MUSLIM Sejati

Menjadi muslim itu berlaku adil. Adil itu tidak zalim. Salah satu ciri kezaliman adalah merampas hak orang. Muslim yang adil akan menjaga hak-haknya, pada saat yang sama ia juga menjaga hak-hak orang lain.

Ketika kita berkendara di jalan raya, kendaraan yang lebih dahulu berada dalam suatu jalur, mempunyai hak untuk jalan terlebih dahulu. Kita yang datang kemudian harus menunggu sampai hak orang terdahulu ditunaikan. Demikian seterusnya, yang datang kemudian ditunaikan haknya kemudian. Ini kita sebut antri. Orang yang menyerobot antrian adalah perampas hak orang lain. Ia tak memerankan sifat orang muslim. Ia melanggar perintah Allah untuk berlaku adil.

Menjadi muslim itu bersih. Kebersihan itu sebagian dari iman. Bila kita tak bersih, maka iman kita tak utuh. Maka orang Islam harus bersih dan menjaga kebersihan. Seorang muslim tidak akan membuang sampah sembarangan. Ia juga tak akan merokok sembarangan, karena asap rokoknya akan mengotori udara yang menjadi hak orang lain. Ia juga akan membersihkan toilet yang selesai dia pakai, agar orang lain dapat memakainya dengan nyaman.

Menjadi muslim itu tertib dan taat pada aturan. Aturan dibuat untuk kemaslahatan. Wajib bagi muslim untuk mengawal kemaslahatan itu dengan menaati peraturan. Kata Rasulullah,"Mendengar dan taat itu wajib bagi setiap muslim, dalam hal yang ia sukai maupun yang ia benci, kecuali bia ia disuruh melakukan yang maksiat." Rasanya memang tidak nyaman bila harus terikat pada sejumlah aturan. Tapi demi kemaslahatan, kita harus bersabar, menahan diri untuk patuh.

Lampu lalu lintas digunakan untuk mengatur giliran kendaraan berjalan. Bila tidak digilirkan, akan terjadi rebutan jalan yang menimbulkan kemacetan. Bahkan bisa menyebabkan kecelakaan. Maka patuhilah lampu lalu lintas itu demi kemaslahatan. Biasakan untuk parkir pada tempatnya. Parkir sembarangan bisa menimbulkan gangguan bagi orang lain. Selain melanggar aturan, parkir sembarangan juga merupakan perampasan terhadap hak orang lain. Itu perbuatan zalim.

Menjadi muslim itu tepat waktu. "Tepatilah janji-janjimu," perintah Allah. Jadwal yang kita sepakati adalah sebuah perjanjian. Melanggar janji berarti melanggar perintah Allah, sekaligus merusak hubungan dengan sesama manusia. Allah mengajari kita untuk salat sesuai waktu yang telah ditentukan. Kalau kita berpuasa, kita juga wajib makan dan minum hanya pada waktu yang telah ditentukan. Kalau kita sahur terlambat 1 menit, puasa kita batal, bukan? Puasa dan salat adalah cara Allah untuk mengajari kita agar tepat waktu.

Menjadi muslim itu tidak mubazir. Segala sesuatu yang ada di sekitar kita adalah rahmat Allah yang tidak boleh kita sia-siakan. Kita diberi rahmat ini untuk kita pakai sesuai kebutuhan kita. Yang tidak kita butuhkan, janganlah dibuang dengan sia-sia. Sesungguhnya ada hak orang lain pada rahmat Allah yang tidak kita pakai. Mubazir itu menyia-nyiakan rahmat Allah, dan pelakunya adalah saudara setan.

Maka mari biasakan matikan keran yang tidak digunakan. Perbaiki keran dan pipa bila ada kebocoran. Matikan semua peralatan listrik yang tak terpakai. Matikan mesin kendaraan bisa kita sedang parkir. Biasakan memasak atau memesan makanan sesuai kebutuhan, agar tak ada sisa yang tersia-sia. Belanjalah apa yang kau butuhkan, bukan apa yang kau inginkan.

Menjadi muslim itu menjaga lingkungan. Milik Allah segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Artinya semua ini hanya barang pinjaman saja. Maka kita wajib menjaganya. Gunung, hutan, sungai, laut, semuanya milik Allah. Kalau Allah itu Tuhan kita, tentu tak patut bagi kita untuk merusak dan mengotori bumiNya.

Menjadi muslim itu artinya menampilkan pasa wajah kita tanda-tanda sujud. Sujud itu tunduk. Maka pada muslim itu terlihat dalam perilakunya tanda-tanda ketundukan. Patuh pada aturan. Ramah dan tidak pongah. Welas asih, menyebarkan kasih Allah kepada seluruh manusia dan alam.
[Kang Hasan]